Rabu, 19 Oktober 2011

Resume Manajemen Umum

Resume Mu 1

Perlunya manjamen untuk
- Mencapai tujuan
- Menjaga keseimbangan di antaranya tujuan – tujuan yang saling bertentangan
- Mencapai efesiensi dan efektivitas

Efesien: melakukan sesuatu dengar benar
Efektif : kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat untuk mencapai tujuan

Pengertian manjamen
Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan (luther gulick)

Pengrtian dasar manjamen adalah suatu proses mengelola mulai dari merencanakan mengorganisasikan,memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota – anggota organisasi dan proses pengunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran ( tujuan – tujuan) yang telah ditetapkan (stoner and wankel)

Penyimpulan manajemen
- Manajemen selalu di terapkan dalam hubungan dengan usaha suatu kelompok manusia
- Manajemen selalu terkandung tujuan tertentu yang akan dicapai oleh kelompok yang bersangkutan

Planning
- Mengenditifikasi tujuan membangun strategi dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan rencana untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Organisasi
- Menentukan apa tugas- tugas yang harus di lakukan siapa yang melakukannya bagaiman tugas – tugas harus dikelompokan siapa melapor kepada siapa dan dimana keputusan harus di buat

Management proses (cont`d)

Fungsi actuanting untuk memotifasi karyawan mengarahkan kegiatan orang lain dalam sebat tim yang baik
Fungsi controling proses pemantuan kinerja, membandingkannya dengan tujuan dan megoreksi setiap penyimpanganyang terjadi secara signifikan

Perbedaan operatives dan manager
Operatives
- Orang yang berkerja langsung pada pekerjaan atau tugas dan tidak memiliki tanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan orang lain
Manager
- Indevidu dalam sebuah organisasi yang mengarahkan kegiatan orang lai Manager didefinisikan sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya

Tingkatan manajemen
1. Top manajement
2. Middle management
3. First-line management
4. Non – mangement




Fungsi manajemen bagi manjer

- Fungsi administrasi
Lebih perusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan pengorganisasian, pengarahan,pengkoordinasian hingga pengawasan kegi-atan-kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
- Fungsi operatif
lebih mencakup kegiatan memotivasi

fungsi manajemen bagi manajer
- Manajemen administratif
Penetuan tujuan perencanaan
- Manajemen
Mengarah dengan memotivasi supervisi dan kominikasi


Kebutuhan keterampilan di tingkat manjemen yang berbeda
- Manjemen puncak (konseptual)
- Manjemen menengah (manusiawi)
- Manajemen lini pertama (teknis)

Peran antar pribadi
- Toko
- Pemimpin
- Penghubung

Para keputusan
- Wirausaha
- Pengantar gangguan
- Alokator sumber daya
- Perunding
Peran informasioanal
- Pemantau
- Penyebar
- Juru bicara



Tentang manajemen
- Persaingan dan perekonomian global
- Perlunya memiliki visi
- Etika dan tanggung jawab sosial – membangun kepercayaan
- Perubahan informasi dan teknologi – virtual
- Nilai-nilai dalam bekerja dan hak-hak individu-minoritas


Resume Bab. 2
Pengaruh lingkungan dalam organisasi
Lingkungan internal eksternal terhadap organisasi
- Dapat mengidentifikasi menganalisa mengevaluasi mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan – kekuatan – kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan – kesempatan resiko – resiko maupun ancaman – ancaman yang mempunyai pengaruh pada operasi organisasi

Variabel – variabel lingkungan
Lingkungan e
ksternal makro
- Sosioktural
- Politik-hukum
- Ekonomi
- Teknologi
Lingkungan eksternal mikro
- Pemerintah
- Pelanggan
- Lembaga keuangan
- Pesaing
- Tenaga kerja
- Pemasok
Lingkungan internal pemegang saham
- Pemegang saham
- Struktur
- Budaya
- Sumberdaya

Struktur:
Cara bagaimana perusahaan di organisasi yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja
Budaya :
Sekumpulan keyakinan harapan dan nilai yang di pelajari

Fungsi penting budaya organisasi
- Memberikan nuansa indentitas bagi karyawan
- Menambah stabilitas perusahaan sebagai suatu sistem sosial

Lingkungan eksternal 1. Makro
2. mikro

Lingkungan eksternal mikro
Pesaing
Pelanggan
Pasar tenaga kerja
Lembaga lembaga keuangan
Para penyedia
Perwakilan perwakilan pemerintah

1. Pesain
Dengan memahami ligkungan persaingan yang di hadapi
2. Pelanggan
Strategi kebijakan pemasaran
3. Pasar tenaga kerja
Kemampuan menarik dan mempertahankan personalia yang cakap merupakan prasaratan bagi perusahaan
Iingkungan eksternal makro
- Teknologi
- Ekonoi
resume Bab 3

PLANNING
Tujuan organisasi adalah suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dan akan direalisasikan oleh organisasi.
Tujuan organisasi berfungsi sebagai :
1. PEDOMAN BAGI KEGIATAN
Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak dilakukan.
2. SUMBER LEGITIMASI
Merupakan sumber legitimasi bagi perusahan merlalui pembenaran kegiatan-kegiatannya dan mendapatkan dukungan dari lingkungannya..
3. STANDAR PELAKSANAAN
Apabila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan organisasi.
4. SUMBER MOTIVASI
Tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan identifikasi karyawan yang penting.
5. DASAR RASIONAL PENGORGANISASIAN.
Dinyatakan secara sederhana.

Penetapan Tujuan yang baik :
ü Spesifik : jelas apa yang ingin dicapai
ü Realistis : Bisa dicapai
ü Terukur : Memiliki ukuran-ukuran tertentu untuk menentukan keberhasilannya
Tujuan dalam Proses Perencanaan:
ü Tujuan (Goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok atau seluruh organisasi.
ü Rencana (Plans) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi tentang bagaimana tujuan akan dicapai
Proses Perencanaan
Perencanaan menurut Robbins dan Coulter adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.

Perencanaan penting karena
ü Pengarah Organisasi.
ü Minimalisasi Ketidakpastian.
ü Minimalisasi inefisiensi atau redundansi sumber daya.
ü Sebagai Standar untuk Pengawasan Kualitas.
Manfaat Perencanaan:
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
2. Memudahkan pemahaman manajer terhadap keseluruhan gambaran kegiatan.
3. Pembagian tanggung jawab lebih cepat.
4. Dapat memberikan perintah dengan tepat.
5. Memudahkan koordinasi antar bagian organisasi.
6. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga dapat menghemat dana, waktu dan usaha.
Kelemahan Perencanaan:
1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan dalam pelaksanaan nyata.
2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan.
3. Membatasi inisiatif dan inovatif.
4. Cara-cara pelaksanaan perencanaan kadang-kadang tidak konsisten.

Persyaratan Perencanaan:
ü Faktual dan Realistis.
ü Logis dan Rasional.
ü Fleksibel.
ü Komitmen.
ü Komprehensif atau menyeluruh.
ü Strategi perencanaan adalah suatu proses dimana manajemen puncak sebuah perusahaan menggambarkan masa depan organisasinya dan mengembangkan prosedur serta pelaksanaannya untuk mencapai masa depan tersebut.
ü Perencanaan jangka pendek jangka waktu satu tahun atau kurang.
ü Perencanaan jangka panjang jangka waktu 5 tahun atau lebih.
ü Perencanaan jangka menengah jangka waktu satu tahun s/d empat tahun.
ü Tahapan Perencanaan:
· Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
· Merumuskan keadaan saat ini.
· Mengidentifikasikan kemudahan dan hambatan.
· Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Perencanaan yg baik :
· Kegunaan (fleksibel, berkesinambungan).
· Ketepatan dan Obyektivitas (nyata dan akurat).
· Ruang Lingkup (seberapa luas? Mencakup apa saja, bagaimana hubungan kegiatannya?
· Efektifitas biaya.
· Akuntabilitas (tanggung jawab perencanaan dan implementasi).
· Ketepatan waktu.
Hambatan Perencanaan efektif:
· Ketidaksediaan dan ketidakmampuan perencana untuk melakukan kegiatan perencanaan.
· Keengganan para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan dampak perubahan yang ditimbulkan.
resume Bab 4
PROSES PERENCANAAN
Pengambilan keputusan
· Keputusan.
Membuat pilihan dari dua atau lebih arternatives
· Proses pengambilan keputusan.
Identifikasi masalah, memilih solusi, dan mengevaluasi keefektifan dari solusi tersebut.
· Masalah.
Perbedaan antara rencana dan hasil
· Kriteria keputusan.
Faktor yang relevan dalam suatu keputusan
Masalah dapat diketahui dari :
· Pengalaman masa lalu
· Ketidaksesuaian dengan rencana
· Dari orang lain
· Prestasi pesaing
Proses pengambilan keputusan :
1. Identifikasi masalah
· Untuk mengidentifikasi masalah, manajer harus mengenali dan memahami masalah tersebut.
· Suatu masalah menjadi masalah ketika seorang manajer menjadi sadar akan hal itu.
· Ada tekanan untuk memecahkan masalah.
· Manajer harus memiliki kewenangan, informasi, maupun sumber daya yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
2. Identifikasi kriteria keputusan
· Biaya yang akan dikeluarkan (investasi yang dibutuhkan)
· Adanya risiko (kemungkinan kegagalan)
3. Mengalokasikan bobot dari kriteria - kriteria keputusan itu tidak sama pentingnya:
· Menetapkan bobot untuk setiap item
· menempatkan item dalam urutan prioritas yang benar pentingnya
4. Mengembangkan alternatif
5. Menganalisis alternatif keputusan
6. Memilih alternatif keputusan
7. Melakukan alternatif tersebut
8. Mengevaluasi keefektifan keputusan
Masalah dibagi 2, yaitu :
1. Masalah terstruktur
2. Masalah tidak tersruktur
Pengambilan Keputusan yg Efektif
· Memahami perbedaan budaya.
· Tahu kapan saatnya untuk berhenti.
· Gunakan proses pengambilan keputusan yang efektif.

Bab Resume 5


PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Tujuan Pengorganisasian:
· Membagi pekerjaan yg harus dilakukan ke sejumlah departemen
· Membagi-bagi tugas dan tanggung jawab yg berkaitan dengan masing-masing pekerjaan
· Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi
· Membangun hubungan antar individu, kelompok dan departemen
· Menetapkan garis wewenang
· Mengalokasikan dan menggunakan secara efektif sumber daya organisasi
Faktor-faktor yang Memengaruhi Struktur Organisasi:
· Strategi Organisasi
Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi disusun diantara para manajer dan bawahan.
· Skala Organisasi.
Besarnya organisasi berpengaruh terhadap pembuatan struktur organisasi.
· Teknologi
Perbedaan teknologi yg digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi.
· Lingkungan

Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing)
Pilar Pertama:
Pembagian kerja (division of work) / Spesialisasi Kerja : Upaya untuk menyederhanakan seluruh kegiatan dan pekerjaan yang mungkin saja bersifat kompleks menjadi lebih sederhana dan spesifik.
Pilar Kedua:
Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization) pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu.
Pilar Ketiga:
Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy) adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal.
Jenis-jenis Hirarki:
· Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)
· Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)
Pilar Keempat:
Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi / koordinasi (coordination)menurut Stonet, freeman & Gilbert adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif.

Resume Perisan 15 Oktober 2011

Kerja Cerdas & Nilai Diri
Perisan 15 Oktober 2011
A.B. Tjandrarini, S.Si., M.Kom.

Pesan
1. Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu.
2. Jika pergi dari rumah ke toko jangan sampai terkena sinar matahari.

Kerja Cerdas - Smart Work

Kerja cerdas adalah kerja dengan usaha sama tetapi memberi hasil yang lebih besar.

Yang terpenting untuk diterapkan adalah bekerja untuk manfaat maksimum.

Prinsip - prinsip

1. Orientasi hasil
Perencanaan yang tepat waktu, tepat guna, dan tepat sumber daya. (5M)
-Man
-Metode
-Mesin
-Material
-Many

2. Disiplin
Pelaksanaan memperhatikan apa yang sudah direncanakan.

3. Dukungan
Rekan kerja, kerabat dalam hal informasi, tenaga, dana.

4. Meminimalkan kesia - siaan (Taiici Oh No)
Memangkas hal - hal yang tak bermanfaat yang menghabiskan waktu, tenaga, sumber daya.

Inti Kerja Cerdas

-Pembagian atau manajemen waktu.
-Melakukan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien.
-Melakukan tobos - trobosan.

Nilai Diri - Self Value

-Knowledge
-Skill
-Attitude

1. Ketulusan
-Selalu menagatakan kbenaran.
-Tidak suka mengada - ada.
-Tidak suka pura - pura.
-Tidak mencari - cari alasan.
-Tidak memutar balikkan fakta.

2. Kerendahan hati
-Semakin berisi semakin menunduk.
-Bisa mengakui kelebihan orang lain.

3. Kesetiaan
-Selalu bisa dipercaya.
-Selalu menepati janji.
-Punya komitmen.
-Rela berkorban.
-Tidak suka berkhianat.

4. Berfikir Positif

5. Keceriaan
-Bisa menikmati hidup.
-Tidak suka melakukan.
-Selalu berusaha meraih kegembiraan.
-Punya potensi untuk menghibur dan menyemangati orang lain.

6. Bertanggung Jawab
-Melaksanakan kewajiban dengan sungguh - sungguh.
-Kalau salah, berani mengakui.

7. Percaya Diri
-Menghargai dirinya.
-Menghargai orang lain.
-Menerima dirinya sebagaimana adanya.

8. Kebesaran Jiwa
-Mampu memaafkan orang lain.
-Tegar menhadapi masalah.

9. Easy Going
-Menggap hidup ini ringan.
-Tidak suka mengungkit masa lalu.
-Tidak suka membesar - besarkan masalah.
-Tidak mau pusing & stres dengan masalah di luar kontrol.

10. Empati
-Pendengar yang baik.
-Bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
-Selalu mencari jalan keluar terbaik.
-Tidak suka memaksakan pendapat & kehendaknya.
-Selalu berusaha memahami & mengerti orang lain.

Sekian Terima Kasih

Minggu, 09 Oktober 2011

Resume Perisan 8 October 2011

NAPZA ( Narkoba Psikotropika dan Zat Aktif)
Oleh, DUTA ANTI NARKOBA SURABAYA
Sabtu, 8 Oktober 2011
Di STIKOM SURABAYA

Apa itu narkoba.?
  1. Narkotika
  2. Psikotropika
  3. Bahan Adiktif

Contoh narkoba :
  • Ganja
  • Heroin
  • Cocain
  • Opium
  • Morphin

Contoh Psikotropika :
  • Sabu
  • Ekstasi
  • Amfetamin

Psikotropika merupaakan Zat atau obat, alamiah atupun sintesis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang sebab rubah khas pada aktifitas mental dan perilaku.

Bahan Aktif :

  • Alkohol
  • Kafein
  • Nikotin
  • Tiner
  • Spirtus
Adalah zat yang membuat ketergantungan pada narkoba.

Ganja :

Mengandung zat ilmiah ( Delta - 9 - tetrahydo cannabinal / THC ) yang mempengaruhi perasaan dan penglihatan serta pendengaran.

Efek :

Konsetrasi hilang, denyut jantung lebih cepat, halusinasi.

Heroin / Putaw :
Dapat menjerat pemakainya dengan cepat baik secara fisik maupun mental :
A.) Bila  pemakaian dikurangi timbul sakit.
B.) Jika pemakaian dihentikan timbul kejang - kejang.

Ekstasi :
Termasuk psikotropika dan biasanya diproduksi secara illegal, dalam bentuk pil / tablet.

Mendorong tubuh menjadi bekerja melebihi aktifitas normal.

Efek :
Diare, nafsu makan turun.

Sabu :
Pengguna menjadi tergantung secara mental dan pemakaian yang lama menyebabkan peradangan pada otot hati.

Efek :
Berat badan turun, halusinasi, kerusakan hati dan ginjal, kerusakan jantung, stroke, dan kematian.

Rokok :
Perokok aktif :
Yang menghisap rokok & menghisap asap hasil pembakaran rokok tersebut.
Perokok pasif :
Yang berada di sekitarnya perokok aktif yang turut menghisap asap rokok.

Akibatnya :
Saluran pernafasan, sistem kardiofaskuler, sistem saraf pusat, sistem pencernaan, organ reproduksi, kanker.

Alkohol :
Menekan susunan syaraf pusat, memperlambat fungsi otak, menurunkan kemampuan pengendalian diri.

Faktor memakai Narkoba :
Internal :
Coba - coba, kepribadian lemah, tidak PD, agama kurang kuat, ingin diterima kelompok, tren/mode, senang - senang.

Eksternal :
Tinggal di daerah peredaran, dorongan kelompok, sekolah daerah peredaran, mudah mendapatkan narkoba.

Bahaya Narkoba :
Fisik : Teler, sakauw, sakit, HIV/AIDS, seks bebas, ketergantungan, over dosis, kematian.
Sosial : Keluarga, masyarakat, kriminal, lakalantas, kematian.
Strategis : Masa depan generasi muda, rusak moral, rasa cinta tanah air, masa depan negara suram.

Solusi :
Berbuat positif, tanamkan nilai - nilai agama, pola hidup sehat, sibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat, jangan ragu untuk menolak narkoba.

Sekian dan Terima Kasih.

Rabu, 05 Oktober 2011

Resume 1 october 2011

Hari Sabtu, 01 Oktober 2011

Part 1

A persone who never made a mistake never tried anything new
"albert einstein"

Your work is going to fill a large partt your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work. And the only way to do great work is to love what you do. If you haven't found it yet, keep looking. Don't settle. As with all matters of the heart, you'll know when you find it. And, like any great relationship, it just gets better and better as the years roll on. So keep looking until you find it. Don't settle.
steve jobs

Focus and simplicity. Simple can be harder than complex: you have to work hard to get your thinking clean to make it simple. But it's worth it in the end because once you get there, you can move mountains.
steve jobs

Technology is just a toll. In terms of getting the kids working together and motivating them, the teacher is the most important.
bill gates


Part 2

Sri hariani eko wulandari s.kom, m.mt

Kasus.!!!
Kegagalan komunikasi pembangunan, sebabkan kerugian 5 tiliun.
Komunikasi bupati - tokoh agama putus, sebabkan kerusuhan.

Kisruh timur tengah karena komunikasi dengan rakyat putus, sebabkan presiden tumbang

gara - gara miskomunikasi wartawan istana mogok disebabkan kegagalan komunikasi ancam karir kabiro pers & media RT dan wartawan.

Meraih sukses di era kompetitif

competing for jobs & winning costumers :

writing cleary
speaking skillfully
listening carefully
adapting to situations

Komponen dalam komunikasi :

IDE atau GAGASAN yang jelas
KOMUNIKATOR
PENERIMA
PESAN yang jelas
MEDIA yang tepat
STRATEGI yang sesuai
memberikan PERSEPSI yang seragam
panca indera PENERIMA yang baik

Jenis komunikasi

1. komunikasi perorangan
sering disebut komunikasi tatap muka langsung dan lebih mudah menyampaikan dn mnerima
2. Komunikasi berkelompok

Prinsip dasar komunikasi
A. Apapun yang kita lakukan adalah komunikasi.
B. Cara kita mulai memulai pembicaraan sering kali  menentukan hasil komunikasi.
C. Komunikasi yang sebenarnya adalah pesan yang diterima, bukan pesan yang ingin disampaikan.
D. Komunikasi merupakan dua arah yang kita harus menunjukkan tujuannya.

Membangun rasa percaya diri.